1. Orang-orang yang mensia-siakan umurnya, tidak mau beramal soleh, mengkhianati kebenaran nuraninya, bergelumang dengan dosa.
2. Mujrimun, orang-orang yang bangga dengan dosa dan zalim pada sesama makhluk. Menghalalkan segala cara, hidup dengan cara mematikan orang lain, gemuk dengan cara mengkuruskan orang lain. Kaya dengan memiskinkan, lupa diri dan Tuhan nya akibat keangkuhannya.
Dan, jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin." (QS. As-Sajdah:12)
3. Orang yang menutupi hati dan pendengaran mereka dari dzikrulloh, mengabaikan seruan al-Qur’an serta menolak ajakan Rasul-Nya…
Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?"(QS. Ibrahim:44)
4. Orang yang salah memilih jalan kebenaran, mereka menyangka sudah beramal soleh ternyata salah dan menyimpang.
Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al Qur'an itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Qur'an itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu: "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafa`at yang akan memberi syafa`at bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?" Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan." (QS. Al-A’raf:53)
5. Orang yang diberi cukup umur untuk kembali ke jalan Allah tetapi mereka mempertahankan kesesatan dengan beramal tanpa ilmu yang benar & keikhlasan
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun." (QS. Fathir: 29)
6. Orang yang suka berapologi dengan dosa-dosanya, berandai-andai dalam beramal shaleh, mendustai kata nurani yang selalu mengajak dirinya pada kebenaran, ragu-ragu dalam beriman, melecehkan orang mu’min, menghina syari’at Allah Ta’ala.
“Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya? Mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah dikuasai oleh kejahatan Kami, dan adalah Kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami daripadanya (dan kembalikanlah Kami ke dunia), Maka jika Kami kembali (juga kepada kekafiran), Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang zalim."
Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan aku. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba- Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman, Maka ampunilah Kami dan berilah Kami rahmat dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik.
Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,"
(QS. Al-Mu’minun:105-110)
Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,"
(QS. Al-Mu’minun:105-110)
0 Comments
AMBIL PERHATIAN :
Setiap penulisan dan komen adalah termaktub dalam Akta Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia Malaysia 1998. Akta ini merupakan undang-undang siber yang digubal di Malaysia pada 15 Oktober 1998, dan mendapat perkenan Yang di-Pertuan Agong pada 23 September 1998. Ia mula berkuatkuasa pada 1 April 1999.
Komen yang telah disiarkan adalah tanggungjawab sepenuhnya penulis komen itu sendiri. Pemilik blog tidak akan dipertanggungjawabkan jika berlaku masalah dengan komen tersebut. Komen yang berbentuk iklan, mengandungi soalan yang tidak berkaitan dan pernyataan bersifat provokasi tidak akan dilayan dan disiarkan.
Komen dari "Unknown Profile" tidak akan disiarkan kerana identiti anda tidak dapat dijejaki. Sila tinggalkan emel anda untuk dapatkan respon dari pemilik blog.